BeritaNews

Pemko Medan Imbau Warga Kibarkan Merah Putih, Bukan Bendera Lain

60
×

Pemko Medan Imbau Warga Kibarkan Merah Putih, Bukan Bendera Lain

Sebarkan artikel ini

Medan, 6 Agustus 2025 — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengimbau seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di lingkungan masing-masing. Imbauan ini disampaikan untuk memperkuat semangat nasionalisme serta sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.

Namun di tengah semangat tersebut, muncul fenomena tak lazim: beredarnya isu pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang disebut-sebut akan dikibarkan pada 17 Agustus, bahkan digadang-gadang “mengalahkan” bendera Merah Putih. Isu ini memicu kekhawatiran publik, terutama terkait kemungkinan terjadinya provokasi di masyarakat.

Baca Juga :  Dr. Harli Siregar Resmi Jabat Kajati Sumut Gantikan Idianto

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, Arrahman Pane, memastikan sejauh ini belum ada laporan terkait pengibaran bendera tersebut di wilayah Medan.

“Sampai saat ini kita belum ada mendapat laporan dari kewilayahan terkait adanya masyarakat yang menaikkan bendera One Piece. Namun tetap akan kita koordinasikan dengan Satpol PP sebagai penindak di lapangan,” ujar pria yang akrab disapa Amon, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga :  Polres Tanjung Balai Melakukan Kegiatan Pelatihan Menolong Korban Serangan Jantung

Amon menegaskan bahwa tidak ada bendera lain yang boleh lebih tinggi, apalagi menggantikan posisi bendera Merah Putih di Indonesia, terlebih dalam momen perayaan kemerdekaan.

“Pahlawan kita berjuang susah payah untuk merdeka dan mengibarkan Merah Putih. Itu harus jadi pengingat. Jangan sampai kita mengkhianati semangat itu hanya karena tren sesaat,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemko Medan Komit Selesaikan Sertifikat Wakaf Masjid Jamik

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu di media sosial yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

Pemko Medan, lanjut Amon, akan terus melakukan pengawasan lapangan untuk mencegah munculnya aksi-aksi yang dapat mengurangi nilai sakral Hari Kemerdekaan.

“Terkait sanksi, kami belum bisa pastikan apakah ada aspek pidana dalam kasus seperti ini. Tapi kami lebih mengedepankan pencegahan. Kesadaran masyarakat adalah kunci,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *