BeritaNews

Tekan Angka Pengangguran, DPRD Minta Pemko Medan Permudah Birokrasi Investasi

77
×

Tekan Angka Pengangguran, DPRD Minta Pemko Medan Permudah Birokrasi Investasi

Sebarkan artikel ini

Medan – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, H Iswanda Nanda Ramli, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan terbuka. Salah satu langkah penting yang perlu diambil, menurutnya, adalah dengan memangkas birokrasi yang selama ini kerap menjadi kendala bagi para pengusaha untuk menanamkan modal di Kota Medan.

“Kalau kita ingin angka pengangguran di Kota Medan turun signifikan, maka kita harus meningkatkan jumlah lapangan kerja. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mendatangkan investor. Tapi investor butuh kepastian dan rasa aman. Untuk itu, Pemko harus memberikan berbagai kemudahan, terutama dengan menyederhanakan proses birokrasi,” ujar Nanda, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga :  Lokakarya Kemerdekan Pers, Kapoldasu : Komitmen Berikan Perlindungan kepada Jurnalis

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan ini menekankan bahwa kemudahan perizinan dan kepastian hukum adalah kunci untuk menarik minat investor. Jika investasi tumbuh, lapangan kerja pun akan terbuka lebih luas.

Menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya tren peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah perkotaan, Nanda menyebut hal itu sebagai sinyal darurat yang perlu segera ditangani.

“Kalau pengangguran meningkat, otomatis kemiskinan juga ikut naik. Ini berbanding lurus. Karena itu, membuka lapangan kerja adalah kunci. Dan salah satu cara paling konkret adalah menumbuhkan investasi,” tegasnya.

Baca Juga :  Delapan Nama Lulus Seleksi Administrasi Inspektur Kota Medan, Siap Lanjut ke Tahap Penulisan Makalah

Meskipun Pemko Medan belum merilis data resmi mengenai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk tahun 2025, Nanda menyebut pihaknya sudah menerima banyak aduan masyarakat yang menjadi korban PHK, termasuk laporan yang masuk ke Komisi II DPRD Medan.

“Itu sudah menjadi indikator awal bahwa tren pengangguran sedang naik. Ini harus segera ditanggapi secara serius,” ucapnya.

Tak hanya fokus pada investasi, Nanda juga meminta Pemko Medan untuk memperkuat program pelatihan kerja, terutama bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan.

Baca Juga :  GNPP Sumut Mendukung Gubsu Bobby Nasution Penertiban Kendaraan Plat Luar Daerah

“Kemarin kami tanya ke Dinas Tenaga Kerja, ternyata anggaran pelatihan kerja dipangkas karena alasan efisiensi. Ini sangat disayangkan. Justru di tengah maraknya PHK, pelatihan kerja harus ditingkatkan,” katanya.

Ia menegaskan, pelatihan kerja tak hanya berguna untuk mencetak tenaga kerja siap pakai, tetapi juga penting dalam mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru.

“Kalau masyarakat diberi pelatihan dan mampu membuka usaha kecil, maka ketika usahanya berkembang, mereka bahkan bisa menyerap tenaga kerja baru. Artinya, ini bukan hanya solusi bagi individu, tapi juga untuk masyarakat luas,” tutup Nanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *